Semenjak diberlakukannya kegiatan belajar dari rumah oleh Kementerian Pendidikan dan Dinas Pendidikan di Indonesia untuk mengantisipasi meluasnya wabah pandemi Covid-19/Corona, Kelase sebagai penyedia layanan pembelajaran online mengalami lonjakan jumlah pengguna yang sangat pesat. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan guru yang harus memfasilitasi siswa untuk terus melaksanakan pembelajaran secara jarak jauh dari rumah.
Mulai Hari Sabtu (14/03) Kelase mulai dibanjiri oleh pengguna yang berprofesi sebagai pendidik, baik Guru maupun Dosen yang harus mempersiapkan diri untuk menyediakan layanan kelas online untuk para siswa/i atau mahasiswa/i yang akan diakses pada hari Senin (16/03) yang menjadi hari pertama diberlakukannya Home Learning atau belajar dari rumah. Bersamaan dengan itu pula, kami tim Kelase berjaga-jaga dan melakukan antisipasi agar server kami tidak down, ketika diakses oleh ribuan pengguna yang beramai-ramai mengakses Kelase pada masa akhir pekan tersebut.
Hari ini, Sabtu (21/03) tepat seminggu diberlakukannya Home Learning, banyak praktik baik kreatifitas dan inovasi dari lembaga pendidikan serta para pendidiknya yang telah menggunakan Kelase untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh untuk para siswanya. Berikut adalah rangkuman praktik baik pemanfaatan Kelase oleh para Guru dan Dosen yang telah kami susun.
Seorang Guru Sekolah Dasar di MI Al-Wathoniah 43 Jakarta Utara menyusun kelas online nya dengan struktur materi dalam format harian. Di dalam kelas online nya, beliau telah menyusun materi dan kegiatan belajar siswa untuk setiap harinya.
Dengan format kegiatan harian seperti ini, para siswa akan lebih mudah memahami apa yang harus mereka pelajari dan selesaikan di setiap harinya selama belajar dari rumah.
Praktik baik lainnya adalah pengumpulan tugas berupa foto produk (portfolio) hasil belajar siswa yang di foto menggunakan handphone siswa atau orang tuanya yang kemudian di kumpulkan dalam fitur Penugasan/Assignment di layanan pembelajaran online Kelase.
Dengan pemberian tugas menggunakan Kelase seperti diatas sangat memudahkan guru dalam melakukan penilaian dan merekam kinerja belajar siswa. Bayangkan jika Guru menggunakan media chatting seperti WhatsApp atau lainnya, dimana para Guru akan kesulitan untuk melakukan pengarsipan dan penilaian kinerja siswa.
Agar para siswa kelas VI mudah dalam mengukur pengetahuannya sesuai dengan tujuan pembelajaran dalam standar kurikulum, Pak Guru Aris Setiawan salah seorang Guru dari SDN Sukapura 05 Pagi Jakarta Utara menyusun kelas online nya, yang khusus berisikan latihan soal dengan urutan yang terstruktur.
Praktik baik pelibatan orang tua dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran online selama pemberlakukan belajar dari rumah adalah muncul dari SD Islam Bintang Juara Semarang Jawa Tengah. Di sekolah ini pemegang akun Kelase siswa adalah orang tuanya, sehingga orang tua nya lah yang melakukan interaksi pembelajaran online dengan media, kelas online dan para Guru di Kelase.
Pembelajaran online menuntut kesadaran tinggi siswa dalam belajar secara mandiri. Agar dapat belajar mandiri secara efektif maka Guru atau Dosen harus memberikan instruksi yang lengkap dan detil dalam kelas online mereka, termasuk dalam kegiatan belajar di dalamnya. Hal ini dicontohkan oleh Bapak Muhammad Riska, salah seorang Dosen di Universitas Negeri Makassar, yang kelas online nya memiliki deskripsi kelas yang lengkap serta kegiatan belajar yang terstruktur.
Salah seorang Dosen di Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, Ibu Nur Fadhilah Umar sangat kreatif dalam memanfaatkan fitur Forum Diskusi di Kelase untuk mencatat kehadiran Mahasiswa nya (Absensi) dimana mahasiswa harus terlibat dalam diskusi (minimal memberikan dua komentar) untuk dapat dicatat kehadirannya dalam kegiatan pembelajaran.
Sejak pemberlakuan home learning untuk antisipasi Covid-19 ini Kelase meluncurkan fitur baru nya yaitu Kelase Live Lecture yang dapat dimanfaatkan oleh Guru dalam melaksanakan pengajaran realtime dengan media Audio dan Video serta slide presentasi. Beberapa orang Guru yang telah memanfaatkan fitur ini antara lain Pak Ruba Nurzaman, seorang Guru dari SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala Kab. Bandung Barat Jawa Barat.
Selain Pak Ruba Nurzaman, beberapa Dosen di STIKES Guna Bangsa Yogyakarta juga sudah memanfaatkan fitur ini untuk melaksanakan pengajaran jarak jauh dengan para mahasiswanya yang telah berada di kampung halaman mereka masing-masing.
Dengan layanan Kelase Live Lecture para siswa dalam mendengarkan paparan Guru secara realtime, mereka dapat melihat wajah dan mendengar suara Guru serta menyaksikan paparan slide presentasi Guru di layar. Untuk berinteraksi dengan Guru, para siswa dapat menggunakan kotak Chatting yang tersedia, misalnya ketika siswa ingin mengajukan pertanyaan atau menanggapi pertanyaan dari siswa lainnya. Layanan Kelase Live Lecture ini merupakan fitur dari Kelase Versi Pro atau Premium (Berbayar) yang dapat digunakan untuk melakukan perkuliahan dengan maksimal 1.000 mahasiswa peserta.
Demikian adalah beberapa praktik baik kreativitas dan inovasi pemanfaatan platform pembelajaran online Kelase. Para Guru dan Dosen berkreasi dengan cara mereka masing-masing untuk dapat memberikan pelayanan pembelajaran yang terbaik dan berkualitas untuk para mahasiswa atau siswa nya yang saat ini belajar di rumah mereka masing-masing. Dalam artikel lain kami akan menuliskan praktik-praktik baik Guru dan Dosen lainnya untuk menginspirasi para pendidik dalam melaksanakan pembelajaran online yang efektif dengan bantuan platform pembelajaran online Kelase.
Jika Anda memiliki praktik baik dalam pemanfaatan Kelase untuk mendukung pelaksanaan Home Learning yang ingin dibagi dengan Guru atau Dosen lainnya silahkan berkirim email ke : info [at] edukasi101 [dot] com. Sekolah dan Kampus boleh libur, tapi berhenti belajar jangan. Mari sajikan solusi, jangan malah menebar informasi palsu untuk menakut-nakuti!